Thursday 7 April 2016

14 Wisata Kuliner Di Kota Magelang yang Patut Di Kunjungi

Magelang, Jawa Tengah. Mendapat tugas dari kantor ke Magelang bukan berarti menghalangi saya mencuri-curi waktu di sela-sela tugas untuk menikmati kota Magelang. Sebagai seorang dengan naluri “pokoknya kalau ke luar kota wajib jalan-jalan”, saya benar-benar memanfaatkan malam hari dan weekend setelah menjalankan tugas dengan berwisata kuliner di Magelang. Tak disangka, jumlah rumah makan di Magelang luar biasa banyak. Pemerintah kota pun sangat mendukung wisata kuliner di Magelang dengan membentuk beberapa sentra kuliner seperti Kuliner Sigaluh, Kuliner Tuin van Java, dan pusat kuliner lainnya. Saya sendiri sangat kaget pada awalnya, bagaimana bisa kota yang terbilang tidak terlalu besar ini mempunyai nuansa kuliner yang begitu meriah, bahkan bisa jadi lebih meriah dibanding kota-kota besar yang lebih populer. Satu lagi yang menjadi nilai plus kuliner di Magelang dan wilayah Jawa Tengah lainnya adalah harganya yang tidak masuk akal, murahnya. Kita bahas satu per satu yuk kuliner dan tempat makan recommended di Magelang.
1. Wedang Kacang
Eit.. Maaf nomer satu bukan Kupat Tahu Magelang yang terkenal itu ya. Nanti aja di nomer lain hehehe… Kita bahas dulu Wedang Kacang. Minuman ini adalah minuman khas Magelang/Solo/Jawa Tengah. Semangkuk Wedang Kacang biasanya terdiri dari kuah jahe, kacang, dan ketan. Salah satu racikan Wedang Kacang yang bikin saya ketagihan adalah Wedang Kacang Kebon. Mengapa? Air jahenya tak sebegitu kuat seperti Wedang Ronde, kacang tanahnya sangat empuk yang bikin kamu tak percaya bahwa itu adalah kacang tanah, dan entah ramuan apalagi yang dicampur di dalam minuman ini sehingga tampak agak kental. Susu? Krim? Santan? Entahlah. Yang jelas nikmat banget dinikmati di Magelang yang berhawa sejuk.
Wedang Kacang Kebon, Magelang

Warung Wedang Kacang Kebon sendiri mempunyai ukuran yang sangat mungil di Jalan Pajang (Titik koordinat -7.480061, 110.218130). Ukuran warung ini memang tidak sebanding dengan jumlah pengunjung yang selalu membludak. Wedang ronde di sini juga nikmat lho, kata temen saya bola-bola rondenya meledak di dalam mulut ketika digigit. Psstt… Selain wedang kacang dan wedang ronde, ada camilan yang endeus banget di warung ini: Sate pisang (bukan sale pisang ya..) dan tahu isi berukuran raksasa!
Sate Pisang Wedang Kacang Kebon Magelang

2. Kuah Ikan Beong
Banyak yang menyebut hidangan ini dengan sebutan Mangut Ikan Beong. Sewaktu saya dan teman-teman saya berada di RM Beong, kami berdebat soal nama makanan ini. Teman saya berangggapan bahwa mangut itu tidak seperti ini, kuahnya lebih kental. Saya sendiri keukeuh dengan pendapat “Tapi kan di Google banyak yang menyebutnya Mangut Ikan Beong”. Sebagai anak gaul Google, saya yakin bahwa Google itu mahasembilanpuluhsembilanpersenbenar. Kalau bilang Google mahabenar nanti saya dicap kavir, jadi cukup 99% aje ye. Baiklah kita sepakat nama makanan ini adalah Kuah Ikan Beong.
Ikan Beong Magelang

Ikan Beong adalah ikan sejenis lele/patin/gabus/baung. Konon, ikan ini susah dikembangbiakkan sehingga pasokannya selama ini hanya mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Di warung RM Beong, ikan ini dimasak dengan kuah lezat dan maha pedas! Baru menyeruput kuahnya sesendok saja langsung minum setengah gelas. Berasa ada matahari di dalam mulut saya. Oh ya, lokasi RM Beong ini berada beberapa ratus meter saja dari Hotel Bukit Rhema di Jl. Raya Borobudur, atau lebih tepatnya di koordinat GPS -7.597147, 110.182840.
3. Kupat Tahu Magelang
Iya… oke… baiklah… mari kita sajikan yang kamu inginkan, yaitu makanan khas Magelang yang paling terkenal seantero nusantara: Kupat Tahu Magelang.  Warung yang terkenal menjual Kupat Tahu Magelang adalah Warung Pojok, Warung Pak Slamet, dan Warung Pak Pangat. Bisa ditebak dong apa saja bahan dasar Kupat Tahu Magelang? Tidak mungkin dong terbuat dari terong. Kupat Tahu Magelang tentu saja terbuat dari irisan tahu dan ketupat. Kemudian, irisan tersebut dituang kuah khas yang terbuat dari kecap bercampur rempah-rempah, telur, seledri, tauge plus kacang goreng. Kalau kamu membayangkannya saja sudah ngiler, berarti kebenaran ada di pihak kamu.
Kupat Tahu

4. Mie Godhog
Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, arti Godhog adalah rebus. Namun demikian, bukan berarti rasanya mirip Indomie rebus. Mie Godhog yang ini rasanya beda. Persamaannya, dua-duanya sama-sama nagih!
Jika diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, Godhog artinya Dewa Babi (God = Dewa, Hog = Babi). Jadi, mie godhog artinya mie-nya dewa babi #ngawur. Yang ini tidak benar, tak ada bebong di mie godhog kok. Yang ada hanyalah suwiran ayam.
Mie Godhog, Magelang

5. Sego Godhog
Makanan ini 99% sama dengan mie godhog, hanya saja mie-nya diganti dengan nasi (sego = nasi). Penjual makanan ini kadang menawarkan hybrid antara nasi dan mie godhog. Warung paling dekat pusat kota yang terkenal menjual Mie Godhog dan Sego Godhok adalah Warung Pak Manto di Alun-alun Magelang (Titik koordinat -7.476522, 110.217629) dan Rumah makan Kya-Kya yang berada di seberang alun-alun Magelang (titik koordinat -7.476401, 110.217639).
Sego Godhog

6. Sop Snerek
Saya mempunyai seorang teman yang berasal dari Magelang. Dia selalu berjuang keras mengenalkan sop snerek kepada saya dan teman-teman saya. Dengan sangat bangga dia selalu memamerkan makanan andalannya tersebut. Kami selalu mengolok-olok dia karena kegigihannya tersebut. Makanan yang terbuat dari kacang merah ini rasanya menggiurkan. Namun, kami selalu mencibir sop snerek ini ketika teman saya sudah semangat berpromosi makanan khas Magelang tersebut. Ini masalah harga diri bung! Hahahaha… Tapi percayalah, makanan ini memang rasanya enak kok.
Sop Senerek

Warung yang terkenal snerek lumayan banyak di Magelang, namun yang sering di rekomendasikan adalah Warung Bu Atmo. Warungnya berukuran mungil di sekitar perempatan Jalan Mangkubumi dan Jalan Diponegoro (sekitar koordinat -7.476032, 110.214016). Tak menyangka memang warung kecil ini menyediakan makanan yang superlezat!


 7. Konro Bakar Bumbu Kacang
Makanan ini modifikasi dari Konro Makassar/Sulawesi. Modifikasi yang dimaksud adalah dengan memberi tambahan bumbu kacang yang mirip bumbu kacangnya sate ayam. Warung yang menjual makanan ini adalah Konro Cacaban yang lokasinya tak jauh dari alun-alun kota Magelang. Sop Konro nya pun juga agak berbeda. Bumbunya lebih mild dibanding konro Makassar. Banyak yang bilang lebih suka Konro Magelang ini dibanding dengan yang di Makassar. Kalau saya sih lebih suka yang autentik, jadi lebih suka konro yang di Makassar. Namanya juga selera, terserah lidah masing-masing sih. Bebas. Tapi yang di konro yang di Magelang ini tetap lezat kok.
Konro Bakar Cacaban, Magelang

8. Warung Roda Tiga Pak No
Warung kaki lima ini menyediakan makanan yang terbuat dari kambing/sapi, seperti sate, tengkleng, tongseng, nasi goreng, dan gule kambing/sapi. Walaupun makanan yang dihidangkan bukan merupakan makanan khas yang asalnya dari Magelang, warung ini tetaplah layak dicoba. Sumsum di tengah tulang-tulang tengkleng benar-benar menggoda untuk disedot. Sate goreng dan tongsengnya pun rasanya sangat pas *Heavy breathing*. Kalau di tempat makan lain kami hanya berkunjung sekali-dua kali saja, di warung Pak No ini sudah tidak terhitung lagi berapa kali kami mengunjunginya. Nagih banget sih! Oh ya, lokasi warung Pak No berada di Jl. Kalingga, dekat dengan Hotel Sumber Waras atau lebih tepatnya di koordinat GPS -7.483068, 110.221067.
Tongseng, Tengkleng, dan Sate Goreng Pak No Magelang

9. Gudeg Poncol
Saya diwanti-wanti untuk ke warung gudeg ini sebelum makan siang atau bakal kehabisan. Warung makan yang terletak di daerah Poncol (lebih tepatnya di koordinat GPS -7.470662, 110.217920) ini sebenarnya tak terlalu ramai, tapi pembeli selalu datang tanpa henti setiap pagi, makanya gudeg yang dijual selalu cepat habis. Gudeg di warung ini dimasak dengan anglo dan arang selama 12 jam sehingga bumbu-bumbunya sangat meresap. Makanan favorit saya di sini adalah Gudeg Koyor (Koyor = semacam kulit/kikil sapi). Oh ya, jangan ke sini hari Sabtu ya, karena setiap hari Sabtu warung ini tutup!
Gudeg Poncol Magelang

10. Mangut Lele/Wader/Bawal
Dengan semangat menggebu-gebu, kami rombongan hamba kuliner menuju ke Warung Makan Purnama untuk berburu hidangan yang menjadi andalan warung ini: Mangut Lele. Satu per satu mengantri untuk mendapatkan sepiring mangut lele dari ibu-ibu yang melayani. Mirip-mirip antrian McD atau KFC gitu lah. Tibalah giliran saya, namun dengan menyesal si ibu bilang seperti ini “Mangut lelenya habis mas”. WHAT!!!!
“Mangut wadernya masih ada, Bu?”
“Habis juga Mas.”
“Ya sudah, mangut apa saja deh yang ada.. Saya mau bu” pinta saya pasrah
Akhirnya si ibu memberi seekor Mangut Bawal segede kingkong!
Ya, ‘seekor’ literally, dalam artian satu ekornya ikan bawal.
“Ekornya saja gedenya seperti ini, gimana makan satu ikan utuhnya ya?” batin saya
Mangut Bawal

Rahasia kelezatan mangut ini berasal dari bumbu kuning pedas yang melumuri kulit bawal yang mengelupas dan menyerap ke sela-sela daging ikan bawal. Yummy…
Beberapa hari selanjutnya, teman saya mengajak makan senerek lagi di warung Bu Atmo. Tiba-tiba, mata saya melihat tumpukan ikan lele berenang di kuah kuning bertabur warna-warni cabai rawit dan tomat.
‘Bu, ini apa?’ tanya saya sambil menunjuk ke tumpukan ikan lele tersebut
‘Oh, ini mangut lele’
‘Saya mau mangut lele bu!!!’
Girang dan terharu karena akhirnya bisa merasakan mangut lele #NangisMimbikMimbik
Mangut Lele

11.Es Murni
Minggu siang itu, udara Magelang yang biasanya sejuk berubah menjadi panas. Karena gerah, sayapun mencari informasi tempat yang asyik untuk melepas dahaga. Ketemulah Es Murni yang berdiri sejak tahun 1962. Rumah makan yang terletak di Jl. Sriwijaya ini lumayan bersih dan ramai pegunjung. Di sini tersedia berbagai macam minuman dingin dan makanan. Saya dan seorang teman saya pun mencoba menu andalan rumah makan ini: Es Teler dan Es Burjo.  Karena nikmat banget, sayapun nambah Es Duren. Sebenarnya saya masih kiuat menambah lagi, tapi apa daya dompet sudah protes untuk segera beranjak dari rumah makan ini.
Es Murni Magelang

12. Es Krim Mahkota
Ada sebuah toko roti yang sangat legendaris di Magelang. Namanya Toko Roti Mahkota. Lokasi toko roti ini adalah di daerah Poncol, atau persisnya di seberang pertigaaan Rumah Makan Gudeg Poncol. Desain eksterior toko ini menampakkan betapa jadulnya toko ini. Konon, toko ini sudah berdiri sejak 1945!
Es Krim Mahkota, Magelang

Walaupun terlihat luas, suasana di dalam toko ini tak seperti toko roti pada umumnya. Roti yang dipajangpun hanya sedikit saja. Namun jangan salah menduga, rasa rotinya uenak lho. Oh iya, jangan lupa cicipi es krim legendarisnya ya. Es krim Mahkota ini dibungkus dengan kertas semacam alumunium foil. Citarasanya khas es krim kuno. Enaknya klasik!
13. Depot Es Semanggi
Ada sebuah warung yang menjual minuman khas Jawa Tengah di Magelang, namanya Depot Es Semanggi. Warung ini menjual minuman dengan harga yang sangat murah antara Rp2.000-7000 saja. Minuman khas Jawa Tengah yang jarang ditemui di tempat lain adalah Es Pleret. Di warung ini, Es Pleret diracik dengan varian tape dan coklat. Agak susah menemukan warung ini jika tidak bertanya. Mengapa? Lokasinya di parkir basement Matahari Department Store! Nah lho. Namun begitu, pengunjung yang datang kesini sangat ramai sampai-sampai waktu itu saya tidak kebagian tempat duduk. Memang karena warungnya yang juga kecil sih.
Es Semanggi Magelang

14. Moro Sakeco
Ada rumah makan di Magelang yang mempunyai fasilitas amat sangat komplit, namanya Rumah Makan Moro Sakeco. Di sini terdapat pemancingan, kolam renang, dan beberapa fasilitas lainnya. Menunya sih standar rumah makan yang berbentuk saung, tapi ada satu menu yang kami semua pesan dua kali: Jus Durian. Habis rasanya enak sih hehehe. Lokasi rumah makan ini lumayan jauh dari pusat kota Magelang, atau lebih tepatnya di koordinat GPS -7.402168, 110.299238.
Moro Sakeco, Magelang

Nah.. sekian dulu bahas wisata kuliner di kota ku ( Kota Magelang )

More