Seorang fotographer sedang mengabadikan pemandangan untuk foto alam bebas. Mengunakan camera DSLR di Oneonta Gorge Oregon. Mendadak cameranya nyemplung ke air sedalam 1 meter. Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan camera yang sudah tengelam terkena air.

Camera dicabut baterainya, dikeringkan dengan handuk, kain, tissue secepatnya dan diamankan agar tetap kering, lalu dibawa pulang. Dia ingat kejadian seseorang menyelamatkan smartphone iPhone yang kecemplung di air. Lalu dikeringkan dengan beras.

Akhirnya si tukang foto ingin mencoba dengan camera Canon 5D Mark II. Diambil wadah plastik dengan tutup, lalu di isi beras kering seukuran camera. Posisi camera dihadapkan dengan cermin menghadap kebawah. Lalu semua camera ditutup lagi dengan beras sampai semua bodi camera ada di dalam beras. Dan dibiarkan selama 6 hari.

Saran ini untuk kondisi darurat bila tidak sempat membawa ke tempat servis terdekat.

Camera kembali hidup dan komponen elektronik tetap bekerja penuh. Masalahnya pada bagian mekanik terjadi kerusakan, karena camera jatuh dan menabrak batu sebelum nyemplung.

Setidaknya ilmu diatas dapat memberikan informasi bagaimana menyelamatkan camera yang kecemplung. Bila anda sedang berada di daerah yang jauh dari tempat servis camera.



Seandainya air sempat masuk ke dalam lensa dan bodi camera. Sepertinya harus meminta bantuan service center. Karena sirkuit dan sensor camera sangat rentan, bila kotor terkena percikan air, debu dan lainnya sudah masuk kedalam bodi dan lensa. Sebaiknya secepat dibawah ke service center untuk penanganan lebih lanjut.

Demikian juga lensa, bila lensa kemasukan air dan merembes ke dalam, bisa meminta service lensa untuk dibersihkan. Teknisi akan membongkar komponen lensa dan memeriksa ulang kerusakan yang ada. Dibanding pengantian camera dan lensa baru, biaya perbaikan di service center lebih murah.

Ini alasannya mengapa Beras dijadikan media pengering.
Beras, teh, kertas coklat dapat bekerja baik mengeringkan smartphone sampai camera yang basah. Walau ketiganya sebenarnya mampu menyerap kelembaban lebih rendah. Tapi dalam jumlah banyak dapat membantu dan efeknya luar biasa. Tentu lebih mudah memasukan perangkat elektronik yang basah ke satu karung beras.
Kedua, beras lebih mudah ditemukan dalam kondisi darurat.
Ketiga alternatif bila anda bisa menemukan pengering atau penghilang bau untuk pakaian.

Mengunakan silica gel, atau bahan lain untuk pengering pakaian (anti demek) yang dijual di supermarket. Bahan ini Lebih baik mengeringkan perangkat smartphone sampai kamera yang basah. Biasanya dijual di toko mini market, akan lebih berguna di banding beras karena memilik daya serap kelembaban lebih tinggi.

Pengalaman ini juga dilakukan oleh beberapa staf media. Pada tahun 2007 seorang wartawan Washington Post menceritakan BBnya nyemplung ke toilet. Mengunakan teknik beras dan hidup. Di tahun 2000, tekni tersebut berhasil menyelamatkan ponsel Nokia 5130. Berita seperti ini sepertinya menjanjikan, tapi belum tentu bekerja bagi orang lain.

Intinya cerita beras mengeringkan perangkat elektronik sudah diturunkan dari ayah sampai kakek. Pastikan waktu yang cukup sampai perangkat elektronik benar benar kering, biasanya lewat dari 24 jam.

Apakah menjamin peralatan elektronik yang basa dapat bekerja kembali. Wah tidak jelas, ini masalah mitos yang sudah ada sejak lama. Sebagian orang mengatakan berhasil, yang lain mungkin tidak.

Note. Artikel ini diambil dari media lain. Dapat dijadikan referensi untuk penanganan darurat pada camera.